Dokter Tirta Mandira Hudhi yang dikenal sebagai dr. Tirta ini memang sangat ramai diperbincangkan. Dokter yang juga bertugas sebagai relawan penanganan COVID-19 itu, selalu menghimbau masyarakat agar tidak menyepelekan COVID-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam membantu penanggulangan wabah corona yang sampai saat ini tak kunjung usai, dr. Tirta menyuarakan untuk masyarakat dapat membedakan gejala awal seseorang terinfeksi virus COVID-19 dan influenza. Hal itu, diungkapkan dr. Tirta dalam kanal YouTube-nya “Tirta PengPengPeng”. Nah, tetap waspada dan jangan panik, yuk simak perbedaan gejala Covid-19 dan Influenza yang telah kami rangkum di bawah ini!
1. Adanya gejala “Flu Like Syndrome”
Menurut dr. Tirta, gejala awal seseorang terinfeksi virus dapat ditandai dengan adanya gejala demam dan nyeri sendi. Pada umumnya, gejala di hari pertama hingga masuk ke hari ketiga itu, juga disebut sebagai gejala flu like syndrome. Dimana, flu like syndrome merupakan sekelompok gejala yang mirip dengan flu. Misalnya, gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, meriang, mual, muntah serta diare. Pada waktu tiga hari tersebut, biasanya seseorang akan merasakan mual, nyeri sendi pada bagian cubiti, patella dan engkel hingga demam sekitar 37,8-38,5 derajat celcius. Cara menurunkan demam, kamu bisa mengkonsumsi obat paracetamol 500 mg atau sumagesic 600 mg yang diminum 3 kali sehari. Agar kondisi obat tetap baik, kamu bisa menggunakan kerajinan tangan dari kotak penyimpanan bamboo yang praktis.
2. Perhatikan Gejala Hari Keempat hingga Keenam
Perbedaan gejala akan mulai terlihat pada hari keempat sampai dengan keenam sejak seseorang mengalami demam naik turun dan nyeri sendi. Jika seseorang terkena virus COVID-19, hari keempat sampai keenam akan mulai mengalami batuk dan rasa nyeri saat menelan. Berbeda dengan influenza, rata-rata seseorang akan mengalami gejala batuk berdahak yang dahaknya bisa keluar. Namun, jika gejala yang dirasakan berasal virus COVID-19, dahak akan sulit keluar dan adanya rasa sakit atau nyeri saat menelan makanan.Di hari keempat hingga keenam ini, seseorang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami gejala anosmia, ageusia dan parosmia. Selama isolasi mandiri, diharapkan pasien Covid-19 dapat melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi obat-obatan seperti Acetylcysteine, OBH hitam atau Ambroxol untuk mengencerkan dahak agar bisa keluar.Sedangkan seseorang yang terpapar influenza akan merasakan gejala pilek, hidung gatal dan lebih sering bersin daripada biasanya. Tak perlu khawatir, kamu bisa mengobati dengan obat-obatan yang kerap ditemukan di klinik atau apotek seperti Neozep, Sanmol dan sejenisnya. Gunakan sesuai aturan penggunaan dan perbanyak minum segelas air putih.
3. Kondisi Hari Ketujuh sampai Kesepuluh
Setelah mengetahui gejala di hari keempat sampai keenam, perbedaan juga akan dapat ditunjukkan dengan kondisi seseorang di hari ketujuh hingga kesepuluh. Seseorang yang terinfeksi influenza, biasanya demam yang dirasakan akan mulai menurun.
Namun, seseorang yang terkena virus COVID-19 akan mengalami dua kondisi. Dimana, kondisi pertama pasien akan mengalami proses pemulihan. Misalnya, terdapat tanda-tanda seperti sembuh dari demam, batuk terasa lebih ringan dan seseorang yang tidak bisa mencium aroma dapat mulai normal kembali.Setelah itu, kondisi kedua yang sangat mengkhawatirkan adalah saat pasien mengalami batuk yang memberat akibat virus sudah mencapai paru-paru dan saturasi sudah di bawah 90 persen. Seseorang yang sudah mengalami kondisi tersebut, diharapkan untuk melakukan rontgen untuk mengecek kondisi paru-paru. Selain itu, jika keadaan pasien semakin lemas karena dehidrasi, maka wajib dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut dan dapat diberikan tabung oksigen.
4. Cara Penyembuhan yang Tepat
Cara menyembuhkan dari gejala-gejala penyakit di atas, kamu bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi cukup dan perbanyak minum air putih. Bagi kamu yang sedang melakukan diet, kamu bisa menerapkan cara diet sehat yang baik untuk tubuh. Misalnya, tips diet sehat seperti makan dengan makanan yang bergizi, olahraga yang rutin, hindari stres atau kurang tidur hingga perbanyak makan sayur dan buah. Simpan buah pada kerajinan lokal seperti tatakan buah berkualitas tinggi agar dapat melindungi buah tidak mudah jatuh.
Selain itu, hal yang harus kamu perhatikan selanjutnya adalah bagi seseorang yang mengalami gejala batuk, demam, serta anosmia wajib melakukan isolasi mandiri dan istirahat total. Karena, faktor utama penularan virus baik Covid-19 maupun influenza adalah demam dan batuk.
Nah, bagaimana rangkuman dari penjelasan dr. Tirta mengenai perbedaan gejala Covid-19 dan influenza? Sangat informatif bukan? Yuk, agar wabah Corona cepat berakhir, mari kita saling menjaga satu sama lain dengan menerapkan protokol kesehatan dan tetap di rumah saja selama PPKM ya!