Indonesia sangat dikenal dengan kualitas ekspor di sektor migas karena jumlah minyak dan gas bumi yang melimpah. Walaupun menurun di beberapa tahun terakhir, masih banyak sektor di berbagai negara yang membutuhkan minyak dan gas bumi dari Indonesia. Yang menarik adalah, ekspor di sektor non migas mengalami kenaikan di beberapa tahun terakhir. Selain bahan migas yang menghasilkan banyak devisa negara karena ekspornya, ternyata kopi milik negara kita juga cukup menghasilkan dalam bisnis ekspor, lho! Kopi sudah hampir menjadi kebutuhan minuman sehari-hari untuk sebagian besar masyarakat dunia. Selain meningkatkan energi, kopi juga mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan manusia seperti menurunkan resiko diabetes tipe 2, meningkatkan mood, mengandung antioksidan dll. Pada tahun 2021, dilansir dari cnbcindonesia.com, berdasarkan data dari BPS di tahun 2021 ekspor kopi Indonesia meningkat sekitar 2,73 persen dibandingkan tahun 2020. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kopi sebagai komoditas ekspor Indonesia tetap berjalan dengan efektif walaupun dalam masa pandemi. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Mesir, Malaysia dan Jerman menjadi tujuan utama ekspor Indonesia untuk komoditas kopi.
Letak geografis Indonesia menjadi salah satu faktor penting yang sangat mendukung bagusnya kualitas kopi Indonesia. Jenis-jenis kopi Indonesia yang diekspor ada kopi Arabika Toraja, kopi Arabika Kintamani, kopi Luwak, kopi Arabika Gayo dan kopi Arabika Flores Bajawa. Jenis-jenis kopi tersebut memiliki rasa khas daerah masing-masing. Contohnya seperti kopi Arabika Flores Bajawa mempunyai rasa seperti perpaduan coklat dan vanili namun meninggalkan rasa seperti kacang pada aftertaste-nya atau kopi Luwak yang mempunyai cara unik dalam pengolahannya.
Di sisi lain, bisnis furniture juga sedang dalam tahap optimis. Furniture sebagai barang ekspor Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dalam segi penjualan. Adanya penjualan menggunakan teknologi berbasis online juga sangat membantu penjualan furniture, khususnya di dalam negeri. Pada awal 2021, kinerja industri furniture mengalami kenaikan sebanyak 8 persen. Sebuah angka yang harus diapresiasi mengingat kenaikan tersebut terjadi saat keadaan pandemi. Adapun negara-negara utama tujuan ekspor Indonesia untuk produk furniture adalah Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Belgia dan Jerman.
Jenis-jenis furniture yang saat ini sedang diminati oleh pasar Internasional salah satunya adalah produk home living. Produk-produk kayu atau rotan yang diolah menjadi piring, tempat tisu, tas, kursi, dan produk home living lainnya. Produk home living juga dinilai sebagai jenis-jenis furniture yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Terbukti dengan salah satu momen viral dimana salah satu idol girl group mengunggah foto pintu kayu sebuah cafe dengan tulisan bahasa Indonesia.
Walaupun ekspor furniture dan kopi bukan termasuk salah satu ekspor Indonesia yang paling besar nilainya seperti sektor migas, namun kedua komoditas ekspor ini membantu sejumlah angka dalam pembangunan perdagangan dan para pengusaha dalam negeri. Kualitas kopi Indonesia yang kaya akan variasi rasa khas dari setiap daerahnya hingga cara mengolahnya yang unik, hingga furniture-furniture dengan bahan baku yang berkualitas bagus dan bernilai seni tinggi adalah salah satu alasan mengapa bisnis kopi dan furniture menjadi primadona barang ekspor Indonesia. Dalam memperingati hari Bangga Buatan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 5 Mei, sebagai masyarakat Indonesia tidak ada salahnya kita turut membantu penjualan barang-barang buatan Indonesia yang sudah terbukti secara fakta dan data mempunyai kualitas yang bagus dan juga diminati para masyarakat di seluruh dunia juga.