Pernikahan adalah sebuah ikatan sakral antara 2 orang manusia yang saling berkomitmen untuk bersama satu sama lain. Menikah bukanlah perkara mudah, banyak hal yang harus dilewati kedua belah mempelai untuk mencapai ibadah terpanjang tersebut. Persyaratan nikah, baik secara administratif maupun adat harus dilengkapi para mempelai. Setelah persyaratan nikah sudah lengkap dan alat dikumandangkan, maka hidup baru telah lahir untuk kedua belah mempelai. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah, namun hal yang harus disiapkan setelah menikah pun tidak kalah banyak. Baik suami maupun istri harus bekerjasama untuk mewujudkan rumah tangga yang nyaman untuk masing-masing pihak. Kehidupan baru sebagai suami istri adalah pembelajaran seumur hidup bagi masing-masing pihak.
Mengarungi bahtera rumah tangga tidak selalu lurus-lurus saja dan bahagia setiap saat. Banyak pasang surut yang harus dilewati pasangan. Masalah sudah pasti akan datang silih berganti, mulai dari hal sepele sampai hal besar. Namun, tingkat keberhasilan pasangan dapat dilihat dari seberapa hebat mereka dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di rumah tangga mereka. Untuk para pengantin baru khususnya, pasti akan banyak hal-hal baru yang dialami sebagai pasangan suami istri. Keduanya harus pandai beradaptasi dan mempelajari hal-hal baru tentang pasangan masing-masing. Ada hal-hal mendasar yang penting untuk dipahami dan dipelajari oleh suami istri untuk membangun rumah tangga yang nyaman dan penuh cinta walau sedang dilanda konflik sekalipun.
1. Good Communication and Good Understanding
Banyak orang yang bilang bahwa komunikasi yang bagus adalah kunci dari hubungan yang bahagia. Tetapi, communication means nothing if they can't comprehend what you mean. Komunikasi tidak ada artinya jika lawan bicaramu tidak mengerti apa yang kamu maksud. Komunikasi dan pemahaman yang bagus dan setara dari kedua belah pihak dapat menjadi kunci pasangan suami istri untuk dapat mengutarakan hal-hal yang mereka inginkan maupun hal yang tidak mereka inginkan, memberikan pendapat satu sama lain tanpa membuat pihak lain merasa tersinggung walaupun mempunyai pendapat yang berbeda. Komunikasi dan pemahaman yang bagus dari kedua belah pihak dapat menyelamatkan para pasangan suami istri dari banyaknya konflik. Jika komunikasi dan pengertian antar suami istri dianggap kurang baik dan tidak menemukan jalan keluar, jangan ragu untuk melakukan konseling pernikahan. Kembali pada point sebelumnya, karena pernikahan adalah pembelajaran seumur hidup, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional untuk tetap saling belajar dan mempertahankan pernikahan. 2. Keuangan yang Sehat
Keuangan keluarga yang sehat dapat menjauhkan pasangan suami istri dari banyaknya masalah pernikahan dan perceraian. Di Indonesia, masalah ekonomi menjadi salah satu penyumbang angka terbesar dalam kasus perceraian, terlebih pada masa pandemi covid 19. Hidup butuh uang, maka dari itu orang yang tidak pandai mengatur uang pasti akan kesusahan mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Transparansi finansial sangat dibutuhkan dari kedua belah pihak. Pasangan suami istri pun juga harus saling berkompromi untuk menentukan siapa yang harus mengatur keuangan di keluarga. Melakukan budgeting tiap bulan sangat dianjurkan untuk para pasangan suami istri, khususnya pengantin baru karena membantu keluarga untuk menentukan tujuan keuangan keluarga. Mempunyai dana darurat juga sangat dianjurkan untuk para pengantin baru, karena dapat menyelamatkan mereka dari hal-hal tak terduga di masa mendatang.3. Rencana tentang Memiliki Keturunan
Mempunyai anak adalah tanggung jawab seumur hidup. Banyak anak yang kekurangan kasih sayang orang tuanya karena banyaknya orang tua yang ternyata belum siap mempunyai anak. Melakukan keluarga berencana adalah salah satu solusi untuk mengurangi konflik dalam rumah tangga yang disebabkan oleh anak. Ketidaksiapan pasangan suami istri dalam mempunyai anak dapat berdampak besar pada pernikahan. Tugas menjadi ibu dan bapak bukanlah perkara mudah, maka dari itu butuh persiapan yang sangat matang. Melakukan keluarga berencana dan merencanakan persiapan untuk mempunyai anak butuh dilakukan para pasangan newlyweds agar rumah tangga semakin harmonis dan dapat mencetak keturunan yang berkualitas. 4. Manajemen Konflik
Kehidupan pernikahan tidak luput dari konflik, oleh karena itu manajemen konflik tiap pasangan itu sangat penting. Memahami bahasa cinta pasangan dan tipe komunikasi pasangan sangatlah penting. Ketika berkonflik dengan pasangan, butuh dipahami bahwa kalian sedang mencari solusi untuk melewati masalah, bukannya malah saling menyerang satu sama lain. Menghilangkan ego dan emosi juga sangat perlu agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Percekcokan pasangan menjadi salah satu penyumbang angka perceraian juga, jadi manajemen konflik ini sangat perlu dipelajari oleh para pasangan newlyweds. Jangan ragu untuk belajar manajemen konflik ke konseling pernikahan demi mewujudkan healthy relationship dengan pasanganmu. Mewujudkan pernikahan dan membangun keluarga yang bahagia memang tidak mudah. Banyak hal yang harus senantiasa dipelajari, melewati trial and error berkali-kali. Memulai perjalanan ibadah seumur hidup membutuhkan sabar yang luas dan maa yang banyak. Membangun pernikahan yang bahagia adalah sebuah team work 2 orang yang sama-sama ingin berkomitmen dan berusaha. Walaupun ada pahitnya, tapi momen-momen manis pun akan selalu terasa karena menjalaninya dengan orang yang kalian sayang.