Siapa yang tak kenal dengan kayu jati? Primadona industri mebel ini punya sederet kelebihan yang sulit dikalahkan oleh jenis kayu lainnya. Apalagi bila membahas soal kayu, tingkat daya tahan kadang menjadi sorotan utama para kolektor. Bagaimana tidak menjadi yang paling unggul, ketahanan kayu keras dengan bahasa latin Tectona grandis L.f. ini memang punya kualitas nomor satu.
Pohon jati saat di habitatnya merupakan salah satu tanaman yang paling kuat bertahan atas perubahan cuaca yang sangat ekstrim. Hujan, terik matahari, dan angin badai merupakan cobaan hidup tanaman yang tidak terlalu berat bagi sebuah pohon jati. Bila kamu sedang menghadapi persoalan hidup, mungkin kehidupan pohon jati dapat dijadikan filosofi yang dapat menginspirasi.
Namun untuk poin yang satu ini, sepertinya jangan dijadikan filosofi juga. Kayu jati tidak disukai oleh makhluk hidup lainnya seperti rayap maupun serangga lainnya. Saking terlalu kerasnya, kulit kayu jati sangat sulit untuk dimakan oleh rayap. Seperti halnya manusia, bila terlalu keras kepala pasti tidak akan disukai manusia lainnya, bukan?
Tapi anehnya, kayu jati justru dianggap lebih mudah dipotong saat diolah walaupun sifat keras kayunya sangat tinggi. Bukan hanya itu, diam-diam kayu jati juga akan menunjukkan keindahan serat kayunya saat waktu pengamplasan tiba. Sehingga tidak jarang jika para pengrajin sangat mencintai proses pengolahan pada kayu jati. Apalagi bila sudah melewati tahap finishing, kayu akan terlihat lebih elegan. Jadi jangan heran apabila harga kayu jati relatif lebih tinggi dibanding dengan kayu lainnya.
Jadi jika kamu ingin mengoleksi produk-produk dari kayu jati, sebaiknya lakukan research terlebih dahulu untuk menghindari sesak nafas yang datang secara tiba-tiba saat mengetahui harganya. Tapi masih ada harapan kok buat kamu yang punya budget minim. Tinggal cek katalog Dekornata karena kami menjamin produk kayu jati kami masih bisa terjangkau bagi seluruh Sahabat Dekornata.